Trader Kripto Salahkan Tarif Trump ke China, Kepanikan Pasar Kripto Setelah Tarif Baru Trump
Pasar kripto mengalami penurunan tajam pada Jumat lalu setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan tarif impor 100% terhadap China. Para trader ritel langsung menuding kebijakan ini sebagai penyebab utama turunnya harga aset digital, termasuk Bitcoin (BTC).
Namun, menurut platform analisis Santiment, perilaku tersebut hanyalah bentuk dari kebutuhan psikologis untuk mencari “alasan tunggal” atas penurunan besar yang terjadi. “Ini adalah perilaku rasionalisasi umum dari trader ritel yang berusaha menjelaskan penurunan besar pasar dengan satu peristiwa tunggal,” tulis Santiment dalam laporannya.
Bitcoin Jatuh Hingga $102.000 di Binance
Harga Bitcoin anjlok lebih dari 10% dalam 24 jam, bahkan sempat menyentuh $102.000 di pasar berjangka Binance setelah pengumuman tarif Trump. Berdasarkan data CoinMarketCap, Bitcoin kini diperdagangkan di kisaran $109.910, turun lebih dari 10% dalam sepekan terakhir.
Santiment mencatat lonjakan besar dalam diskusi komunitas kripto di media sosial yang menyoroti ketegangan antara AS dan China. Setelah penurunan harga, para trader berbondong-bondong menyimpulkan bahwa kebijakan tarif tersebut menjadi penyebab utama penurunan pasar.
Analis: Leverage Berlebih Jadi Pemicu Utama
Meskipun ketegangan geopolitik menjadi pemicu, analis dari The Kobeissi Letter menilai penurunan pasar tidak hanya disebabkan oleh tarif Trump. Mereka menyebut adanya leverage berlebih dan risiko tinggi di pasar kripto sebagai penyebab utama.
Data menunjukkan lebih dari $16,7 miliar posisi long dilikuidasi, sementara posisi short hanya sekitar $2,5 miliar, dengan rasio hampir 7 banding 1. Ketidakseimbangan ini membuat pasar sangat rentan terhadap tekanan jual, sehingga memicu gelombang likuidasi besar-besaran.
Hubungan AS–China Jadi Faktor Penentu Arah Pasar
Santiment memperkirakan bahwa perkembangan hubungan antara AS dan China akan menjadi faktor utama dalam menentukan arah pasar kripto dalam jangka pendek. Jika pertemuan antara Trump dan Presiden Xi Jinping menghasilkan kabar positif, sentimen investor ritel terhadap aset kripto kemungkinan akan membaik.
Namun, jika hubungan kedua negara memburuk, pasar berpotensi menghadapi gelombang pesimisme baru. “Jika ketegangan meningkat, bersiaplah melihat prediksi Bitcoin di bawah $100.000 bermunculan,” tulis Santiment.
Santiment juga menegaskan bahwa Bitcoin kini berperilaku lebih seperti aset berisiko daripada aset lindung nilai, terutama di tengah ketegangan geopolitik global.
Indeks Ketakutan Pasar Kripto Turun Drastis
Dampak sentimen negatif juga terlihat pada Crypto Fear & Greed Index, yang anjlok ke level 27 (Fear) pada Sabtu, turun tajam dari posisi 64 (Greed) sehari sebelumnya. Penurunan 37 poin ini menjadi yang terendah dalam enam bulan terakhir, menandakan meningkatnya ketakutan dan ketidakpastian di kalangan investor.
Kesimpulan
Krisis pasar kripto yang terjadi tidak hanya dipicu oleh tarif Trump terhadap China, tetapi juga oleh struktur pasar yang penuh risiko akibat leverage tinggi. Para analis memperingatkan bahwa situasi ini bisa terus berlanjut jika ketegangan geopolitik meningkat.
Dalam jangka pendek, semua mata tertuju pada perkembangan negosiasi AS–China, yang akan menjadi penentu utama arah pergerakan harga Bitcoin dan pasar kripto global.