Buka Kripto
News Update
Loading...
Loading crypto prices...

Kamis, 02 Oktober 2025

Apa Itu MEV dan Mengapa Jadi Masalah di Blockchain?

Apa Itu MEV dan Mengapa Jadi Masalah di Blockchain?

 

Apa Itu MEV dan Mengapa Jadi Masalah di Blockchain?

Maximal Extractable Value (MEV) adalah
keuntungan yang bisa diekstrak oleh validator atau pihak tertentu dengan cara mengatur urutan transaksi di dalam sebuah blok. Transparansi blockchain memang menjadi keunggulan utama, tetapi sifat terbuka ini juga memunculkan peluang eksploitasi.

Salah satu penyebab utama MEV adalah mempool publik, yaitu tempat penyimpanan sementara transaksi sebelum masuk ke blok. Dari sini, pelaku bisa melakukan praktik frontrunning atau sandwich attack, sehingga merugikan pengguna biasa.

Di Ethereum, fenomena ini cukup meresahkan. Data menunjukkan MEV bisa menyedot hingga 11% dari total reward blok, bahkan pada September lalu kerugian akibat sandwich attack mencapai hampir $300.000. Artinya, MEV bukan sekadar “biaya tersembunyi kecil”, melainkan beban besar yang merugikan trader terutama di pasar volatil.


Shutter Protocol: Threshold Encryption sebagai Solusi MEV

Untuk mengatasi masalah ini, berbagai pendekatan kriptografi telah diusulkan, salah satunya threshold encryption. Teknik ini memungkinkan transaksi dienkripsi sebelum masuk ke mempool, lalu hanya dapat didekripsi setelah urutan transaksi dalam blok ditentukan. Dengan cara ini, validator tidak bisa memanipulasi urutan transaksi demi keuntungan pribadi.

Shutter menjadi protokol pertama yang benar-benar menerapkan threshold encryption secara nyata, bukan sekadar riset. Saat ini, Shutter sudah aktif di Gnosis Chain Mainnet sebagai solusi perlindungan terhadap MEV.


Cara Kerja Threshold Encryption di Shutter

Prinsip dasar threshold encryption adalah pembagian kunci dekripsi ke beberapa anggota komite, yang disebut Keypers. Tidak ada satu pihak pun yang bisa membuka transaksi sendiri, karena dibutuhkan sejumlah minimal “share” untuk mendekripsi transaksi.

  1. Distributed Key Generation (DKG): Komite membangkitkan public key dan private key shares.

  2. Enkripsi Transaksi: Pengguna mengenkripsi transaksi dengan public key.

  3. Penyusunan Blok: Proposer menyusun ciphertext ke dalam blok.

  4. Dekripsi Kolektif: Setelah blok final, anggota komite mengungkapkan decryption share.

  5. Eksekusi Transaksi: Transaksi dieksekusi oleh virtual machine blockchain.

Sistem ini mirip multisignature (multisig), di mana hanya mayoritas Keypers yang dapat membuka transaksi.


Evolusi Desain Shutter: Dari Per-Epoch ke Per-Transaction Encryption

Pada awalnya, Shutter menggunakan metode per-epoch encryption, di mana semua transaksi dalam satu epoch dienkripsi menggunakan kunci yang sama. Namun, desain ini menimbulkan celah keamanan karena begitu kunci epoch dibuka, semua transaksi otomatis bisa diketahui, termasuk yang belum masuk ke blok.

Untuk mengatasi hal ini, Shutter kemudian beralih ke per-transaction encryption pada implementasi di Gnosis Chain. Setiap transaksi dienkripsi secara individual, lalu didekripsi setelah masuk blok.

Kelemahannya, metode ini membuat beban komputasi komite meningkat seiring jumlah transaksi. Namun, solusi alternatif seperti Batched Threshold Encryption (BTE) sedang dikembangkan, yang diharapkan dapat menyeimbangkan antara efisiensi dan keamanan.


Shutter di Ekosistem Blockchain

Selain di Gnosis Chain, tim Shutter juga mengembangkan modul mempool terenkripsi untuk OP Stack (Optimism) yang sudah berjalan di testnet. Skema ini menghubungkan transaksi langsung ke blok target tertentu, sehingga jika transaksi tidak masuk ke blok yang ditentukan, transaksi otomatis gagal dan bisa dikirim ulang.

Meski menjanjikan, Shutter masih menghadapi keterbatasan, di antaranya:

  • Tidak sepenuhnya trustless: Keypers masih bersifat permissioned dan dipilih melalui governance.

  • Tingkat latensi tinggi: Saat ini transaksi Shutter di Gnosis memakan waktu rata-rata 3 menit untuk masuk blok, jauh lebih lambat dibandingkan blok Gnosis yang diproduksi setiap 5 detik.

Tim Shutter berencana untuk meningkatkan performa dengan roadmap bertahap menuju mempool terenkripsi penuh di Ethereum dan jaringan EVM lainnya.


Kesimpulan

MEV adalah masalah serius yang merugikan pengguna blockchain, terutama di Ethereum. Shutter Protocol hadir dengan pendekatan unik melalui threshold encryption, yang terbukti mampu menekan potensi eksploitasi transaksi.

Meski masih ada tantangan seperti latensi dan ketergantungan pada Keypers, Shutter tetap menjadi salah satu solusi paling nyata dalam upaya membangun blockchain yang lebih adil, aman, dan transparan.

Selasa, 23 September 2025

Lighter Protocol: Panduan Lengkap Platform Perpetual Futures Berbasis Ethereum Layer 2

Lighter Protocol: Panduan Lengkap Platform Perpetual Futures Berbasis Ethereum Layer 2

Lighter Protocol: Panduan Lengkap Platform Perpetual Futures Berbasis Ethereum Layer 2

Apa Itu Lighter Protocol?

Lighter Protocol adalah platform perdagangan perpetual futures terdesentralisasi yang dibangun di atas Ethereum Layer 2. Protokol ini memanfaatkan zero-knowledge (ZK) circuits khusus untuk memverifikasi pesanan dan proses likuidasi secara cepat dan aman. Dengan konsep seperti bursa high-frequency trading (HFT) di blockchain, Lighter menghadirkan eksekusi secepat CEX (centralized exchange), namun tetap terbukti secara kriptografi.


Apakah Lighter Protocol Sudah Memiliki Token Resmi?

Saat ini, Lighter Protocol belum memiliki token resmi. Sistemnya menggunakan poin internal bernama “Lighter Points” yang diperoleh dari aktivitas trading, penyediaan likuiditas, dan program referral.
Meskipun belum ada pengumuman resmi mengenai token generation event (TGE), banyak pihak memperkirakan bahwa Lighter Points dapat dikonversi menjadi token di masa depan, meskipun alokasi dan total supply belum dipublikasikan.


Bagaimana Skema Distribusi Lighter Points?

Sekitar 250.000 Lighter Points dibagikan setiap minggu kepada peserta private beta. Penilaian distribusi ini didasarkan pada:

  • Aktivitas trading,

  • Penyediaan likuiditas,

  • Partisipasi komunitas.

Menariknya, Lighter Points bahkan telah diperdagangkan di pasar OTC dengan valuasi yang mencapai miliaran USD. Untuk mengundang pengguna baru, minimal diperlukan 100 poin sebagai syarat referral.


Cara Bergabung dengan Private Beta Lighter Protocol

Private beta resmi Lighter Protocol dimulai pada 24 Januari 2025 dan masih berlangsung. Untuk bergabung:

  1. Kunjungi app.lighter.xyz

  2. Hubungkan dompet crypto (wallet) ke platform Lighter.

  3. Ajukan permintaan akses melalui website resmi.

  4. Isi formulir aplikasi—biasanya memerlukan kode referral dari komunitas Discord.

Jika permintaan disetujui, pengguna dapat langsung mencoba platform, melakukan trading, dan mengumpulkan Lighter Points dengan bonus tambahan bagi pengguna awal.


Apakah Ada Vesting atau Jadwal Unlock Token?

Karena token resmi belum diluncurkan, tidak ada jadwal vesting atau unlock yang diumumkan. Jika nantinya Lighter Points dikonversi menjadi token, kemungkinan besar akan dialokasikan kepada pengguna aktif jangka panjang, sehingga mengikuti private beta bisa dianggap sebagai bentuk “vesting tidak resmi”.


Siapa Investor di Balik Lighter Protocol?

Lighter Protocol didukung oleh investor besar seperti:

  • Andreessen Horowitz (a16z)

  • Dragonfly Capital

  • Lightspeed Ventures

  • Coatue

Pendiri Lighter, Vladimir Novakovski, pernah bekerja di Citadel, menambah kredibilitas platform ini. Meskipun jumlah pendanaan tidak diungkapkan secara publik, daftar investor tersebut menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan pasar.


Apakah Lighter Protocol Mengadakan ICO atau Airdrop?

Hingga saat ini, belum ada ICO publik, penjualan token, atau airdrop resmi. Poin hanya didistribusikan melalui private beta, referral, dan kompetisi trading. Sistem ini dapat dianggap sebagai bentuk “stealth airdrop” berbasis aktivitas nyata di platform.


Aset yang Bisa Diperdagangkan di Lighter Protocol

Untuk saat ini, akses hanya tersedia bagi pengguna undangan. Pasangan yang tersedia meliputi:

  • ETH/USDC dan BTC/USDC hingga leverage 50x,

  • Token populer lain seperti SOL, DOGE, LINK, AVAX, TAO dengan leverage 8–15x.

Menariknya, trader ritel tidak dikenakan biaya, sementara HFT dikenakan biaya API.


Roadmap Lighter Protocol

Beberapa tahapan utama pengembangan Lighter Protocol meliputi:

  • Transisi dari private beta ke public beta,

  • Peluncuran token resmi,

  • Ekspansi daftar aset yang didukung.

Dalam jangka panjang, Lighter bertujuan menjadi liquidity layer utama Ethereum untuk perdagangan perpetual futures, dengan zkLighter circuits sebagai teknologi inti.


Risiko yang Perlu Diperhatikan

Beberapa risiko yang harus dipertimbangkan oleh calon pengguna:

  • Risiko regulasi karena derivatif kripto diawasi ketat di berbagai negara.

  • Risiko teknis, seperti bug pada sistem ZK circuits yang dapat berdampak besar.

  • Persaingan pasar, misalnya dengan Hyperliquid yang memiliki likuiditas lebih tinggi.

  • Valuasi spekulatif dan ketergantungan pada HFT.


Keunggulan Lighter Protocol Dibanding Pesaing

Keunikan utama Lighter adalah mesin matching berbasis ZK-proof. Berbeda dengan DEX biasa, setiap transaksi di Lighter dibuktikan secara kriptografi, menggabungkan:

  • Eksekusi cepat,

  • Zero fees untuk trader ritel,

  • Sistem poin yang menarik pengguna baru.

Lighter berambisi menjadi platform pilihan utama untuk perpetual futures di Ethereum Layer 2, meskipun tantangan dari pemain besar tetap harus diantisipasi.


Kesimpulan

Lighter Protocol menghadirkan inovasi besar di sektor perpetual futures terdesentralisasi, memadukan kecepatan CEX, keamanan blockchain, dan sistem reward berbasis poin. Dengan dukungan investor besar dan teknologi ZK circuits, Lighter punya potensi menjadi pemain penting di pasar derivatif kripto—terutama bagi trader yang ingin akses cepat, biaya rendah, dan peluang reward lebih besar.

Sabtu, 20 September 2025

Cara Mudah Beli Coin Aster di AsterDex

Cara Mudah Beli Coin Aster di AsterDex

 

Cara Mudah Beli Coin Aster di AsterDex: Panduan Lengkap untuk Pemula 🚀


Dunia kripto semakin ramai dengan hadirnya berbagai proyek baru, dan salah satu yang lagi jadi sorotan adalah Coin Aster (ASTER). Nah, kalau kamu penasaran gimana cara membelinya, jawabannya simpel: langsung lewat AsterDex, DEX (Decentralized Exchange) resmi dari ekosistem Aster.

Kenapa DEX? Karena di sini transaksi langsung dari wallet ke wallet tanpa perantara. Jadi lebih aman, transparan, dan desentralisasi.


Kenapa Harus Lewat AsterDex?

  1. Desentralisasi penuh – kamu tetap pegang kendali penuh atas aset.

  2. Tanpa akun & KYC – cukup connect wallet, langsung bisa transaksi.

  3. Transparan & cepat – transaksi on-chain lewat smart contract.

  4. Resmi – DEX bawaan dari ekosistem Aster.


Cara Membeli Coin Aster di AsterDex

👉 Berikut langkah mudahnya:

  1. Buka link resmi AsterDex
    Klik di sini: AsterDex Link

  2. Hubungkan wallet
    Gunakan wallet kripto seperti MetaMask atau wallet kompatibel lain. Tinggal klik Connect Wallet.

  3. Deposit aset kripto
    Pastikan kamu punya aset di wallet (misalnya USDT atau ETH) untuk ditukar.

  4. Masuk menu Spot
    Di kolom pencarian token, ketik ASTER/USDT atau pilih langsung dari daftar.

  5. Swap / Beli ASTER
    Masukkan jumlah yang ingin kamu tukar, lalu klik buy dan konfirmasi di wallet.

  6. ASTER masuk ke wallet DEX 🎉
    Selesai! Coin Aster sekarang ada di dompet kamu, tanpa harus nitip di pihak ketiga.


Tips Buat Pemula 🔑


Penutup

Dengan AsterDex, beli Coin Aster jadi super mudah. Nggak perlu ribet daftar akun atau kirim KYC, cukup hubungkan wallet dan lakukan swap.

Jadi, kalau kamu pengen jadi bagian dari ekosistem Aster, langsung aja coba di sini 👉 Beli Coin Aster di AsterDex

🚀 Saatnya punya kendali penuh atas asetmu dengan DEX!

Kamis, 18 September 2025

Mengenal Coin Aster: Proyek DeFi yang Sedang Naik Daun

Mengenal Coin Aster: Proyek DeFi yang Sedang Naik Daun

 

Mengenal Coin Aster: Proyek DeFi yang Sedang Naik Daun

Aster merupakan salah satu proyek DeFi (Decentralized Finance) terbaru yang tengah menarik perhatian komunitas kripto global. Coin ini hadir sebagai token asli (native token) dari platform Aster, sebuah bursa desentralisasi (DEX) khusus untuk perdagangan perpetual atau derivatif terdesentralisasi. Dengan fokus pada inovasi dan kecepatan transaksi, Aster dibangun di atas BNB Chain, salah satu blockchain tercepat yang banyak digunakan untuk ekosistem DeFi. Kehadiran Aster bertujuan untuk menghadirkan ekosistem perdagangan derivatif yang lebih terbuka, transparan, dan tangguh.

Pertumbuhan Pesat Aster dalam 24 Jam Pertama

Hanya dalam waktu 24 jam sejak peluncuran token aslinya, Aster mencatatkan pertumbuhan yang sangat signifikan. Berdasarkan laporan resmi, volume perdagangan platform ini telah mencapai $345 juta dalam periode tersebut. Sementara itu, Total Value Locked (TVL) Aster menembus angka $1 miliar, menunjukkan kepercayaan besar dari pengguna dan investor. Tidak hanya itu, platform ini juga berhasil menarik lebih dari 330.000 pengguna baru, sebuah pencapaian luar biasa untuk proyek yang baru saja diluncurkan.

Debut Pasar: Dukungan Kuat dari Komunitas

Protokol Aster yang didukung oleh YZi Labs mengumumkan kesuksesan awalnya setelah Token Generation Event (TGE) untuk aset asli mereka, yaitu $ASTER, pada 17 September 2025. TVL Aster melonjak dari $660 juta menjadi lebih dari $1,005 miliar, sedangkan total volume perdagangan sejak awal berdirinya kini mendekati $1,5 miliar. Aster secara terbuka mengucapkan terima kasih kepada komunitasnya atas dukungan besar tersebut dan menegaskan kembali komitmennya untuk membangun pasar DeFi yang terbuka dan tangguh.

Transformasi Strategis: Dari Astherus & APX Finance ke Aster

Peluncuran token ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan proyek Aster. Awalnya, Aster lahir dari hasil merger strategis antara Astherus dan APX Finance. Pada Maret 2025, perusahaan ini resmi mengganti nama menjadi Aster dengan fokus baru pada perpetual trading untuk memperkuat posisinya di pasar.

Menurut Dust, salah satu kontributor inti proyek, rebranding ini merupakan langkah penting untuk mewujudkan ambisi Aster sebagai pemimpin di pasar DeFi perpetual. Ia juga menegaskan bahwa fokus strategis yang jelas ini akan memastikan keberlanjutan proyek dalam jangka panjang.

Respon Pasar yang Positif

Pasar merespons sangat positif peluncuran Aster. Harga token $ASTER tercatat melonjak sekitar 1.650% hingga menyentuh level tertinggi $0,528 pada hari pertama perdagangan. Pergerakan harga ini menjadi bukti tingginya minat trader terhadap platform Aster serta keyakinan mereka pada visi proyek ini dalam membangun pasar derivatif terdesentralisasi.

Changpeng Zhao (CZ), CEO Binance, turut memberikan ucapan selamat atas pencapaian awal Aster. Keberhasilan ini menunjukkan tingginya minat terhadap protokol perpetual desentralisasi, khususnya yang berjalan di blockchain cepat seperti BNB Chain.

Keunggulan Aster di Pasar DeFi

Kepercayaan komunitas terhadap proyek yang didukung oleh YZi Labs memberikan keunggulan kompetitif bagi Aster. Dukungan dari entitas berpengaruh ini tidak hanya menciptakan standar baru dalam ekosistem DeFi tetapi juga meningkatkan tingkat partisipasi dan dukungan komunitas secara keseluruhan. Dengan pencapaian luar biasa pada fase awal peluncurannya, Aster siap memperkuat posisinya sebagai salah satu protokol DeFi perpetual terdepan di dunia.


Meta Deskripsi (≤160 Karakter)

Aster, bursa derivatif DeFi di BNB Chain, mencetak $345 juta volume perdagangan & TVL $1 miliar dalam 24 jam pertama peluncuran tokennya.


Mau saya tambahkan internal linking dan kata kunci turunan (misalnya: perdagangan perpetual, DeFi Indonesia, token $ASTER, YZi Labs) agar konten ini makin kuat untuk SEO? (Bisa saya integrasikan langsung di paragraf-paragrafnya.)

Sabtu, 13 September 2025

AltIndeks Altseason 2025 Pecah Rekor: Altcoin Kalahkan Bitcoin

AltIndeks Altseason 2025 Pecah Rekor: Altcoin Kalahkan Bitcoin

 

Indeks Altseason 2025 Pecah Rekor: Altcoin Kalahkan Bitcoin

Indeks altseason kembali mencetak rekor baru pada 2025. Pekan ini, indikator altcoin season menunjukkan angka 76, level tertinggi sejak Desember lalu. Kenaikan ini menandakan altcoin mulai mengungguli performa Bitcoin, sehingga semakin banyak trader dan investor melirik potensi keuntungan dari pasar altcoin.

Apa Itu Altseason?

Altseason atau “altcoin season” adalah periode dalam siklus pasar kripto ketika mayoritas altcoin mencetak kenaikan lebih tinggi dibanding Bitcoin. Berdasarkan kriteria dari Blockchain Center, altseason terjadi jika 75% dari 50 aset kripto teratas berhasil mengalahkan performa Bitcoin dalam 90 hari terakhir.

Saat ini, baik Blockchain Center maupun CoinGlass menunjukkan skor 76 dari 100. Sementara itu, indikator altseason versi CoinMarketCap berada di level 67. Meski berbeda angka, ketiga indikator tersebut sama-sama menegaskan bahwa altcoin berada pada puncak tertingginya sejak akhir tahun lalu.

Kapitalisasi Pasar Altcoin Hampir Sentuh Rekor

Menurut data TradingView, kapitalisasi pasar altcoin (tidak termasuk Bitcoin dan stablecoin) mencapai $1,63 triliun, mendekati level tertinggi $1,64 triliun pada November 2024. Jika momentum ini berlanjut, altcoin berpotensi menyentuh kembali rekor November 2021 di $1,7 triliun.

Trader kripto populer, Daan Crypto Trades, menyebut bahwa ketika pasar altcoin kembali masuk fase “price discovery”, hal itu bisa memicu euforia baru dan meningkatkan minat investor ritel maupun institusional.

Pandangan Trader Tentang Altseason

Banyak analis kripto percaya bahwa altcoin sedang memasuki fase penting.

  • Karan Singh Arora, seorang edukator kripto, menilai bahwa indeks altseason yang menyentuh level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir membuat trader kembali mengambil risiko dengan memilih altcoin.

  • Ash Crypto, seorang trader kripto lain, bahkan menyebut bahwa altcoin siap masuk ke fase ketiga altseason, yang berpotensi membawa lonjakan harga lebih besar.

Dengan hype ini, komunitas kripto semakin optimis bahwa altcoin dapat memberikan keuntungan besar pada paruh kedua tahun 2025.

Altcoin Terbaik Hari Ini

Beberapa altcoin mencatat performa luar biasa dalam 24 jam terakhir:

  • Dogecoin (DOGE) naik lebih dari 40% dalam seminggu hingga menembus harga $0,30.

  • Avalanche (AVAX) melonjak hampir 23% dalam seminggu dan mencapai $30,4, level tertingginya sejak Januari.

  • Solana (Sol) melonjak hampir 19% dalam seminggu dan mencapai $240, level tertingginya sejak Januari.

  • Pump.fun(Pump) melonjak hampir 36% dalam seminggu dan mencapai $0.006341

  • Pudgy Penguins(Pengu) melonjak hampir 19% dalam seminggu dan mencapai $0.03751

  • MYX Finance(MYX) terbesar dengan melonjak hingga 945% dalam seminggu dan mencapai $13

Pergerakan positif ini semakin memperkuat narasi bahwa altseason memang sedang berlangsung.


Kesimpulan: Dengan indeks altseason menyentuh level tertinggi sejak Desember dan kapitalisasi pasar altcoin mendekati rekor 2021, sinyal bullish untuk altcoin semakin kuat. Jika tren ini berlanjut, 2025 bisa menjadi tahun emas bagi investor altcoin.

Add Your Ads

Featured

[Featured][recentbylabel2]
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done